Bahasa ibrani
Zamzumim (dari akar kata arab) = tidak jelas, tidak pasti
Bahasa S'rua, TNS,Maluku
zamzama = sesuatu yg tdk jelas, makanan yg keliatan baik tapi saat dimakan ternyata tdk baik
Ibrani
Ma/me = kata ganti apa?
S'rua
Me = kata ganti apa, bagaimana
Ibrani
Pekah (peqakh) = terbuka, berlobang
S'rua
Pekah,poka = pecah terbelah, berlobang
Suku Israel yang Hilang di Maluku
Rabu, 06 Februari 2013
Suku Israel yang hilang di Maluku5
Beberapa kosa kata bahasa Teon Nila S'rua, Maluku kususnya pulau S'rua yang sama dan mirip dengan bahasa Ibrani
masih banyak tetapi keterbatasan Penulisan karena belum menguasai bahasa Ibrani maupun S'rua :
Ibrani
Kharasi= Perencana: dipakai bagi tukang/pengrajin yg terampil (pekerja seni) yg menghasilkan karya yg indah
bahasa S'rua
Kharisa= Pekerjaan yg menghasilkan sesuatu yg indah dinikmati misalnya makanan yg enak
Kharea = bekerja secara umum
Ibrani
zera (baca zarakh) = naik, muncul, bersinar
bhs S'rua
Sari = naik, muncul bersinar
Ibrani
Le'u = papan tulis dari papan yg dapat dilipat-lipat
bhs S'rua
Le'u = sesuatu yg dapat dilipat-lipat dibengkokan
Ibrani
Taw = huruf belakang abjad Ibrani
Bahasa S'rua,TNS,Maluku
Taw = belakang, bagian belakang
Ibrani
M'zuza = tiang (tiang pintu)
Bahasa S'rua
M'nita = Pintu
Ibrani
Masa, dari nasa = menguji/percobaan, merasakan sesuatu
Bahasa S'rua
Na'sa = Mencoba
Ibrani
Syir = nyanyian
Bahasa S'rua TNS, Maluku
Snera = nyanyian, menyanyi
Ibrani
Ayil = sepotong tiang
S'rua
Ai = sepotong tiang, kayu
Ibrani
Kharod = gemetar
S'rua
Khasra = takut
masih banyak tetapi keterbatasan Penulisan karena belum menguasai bahasa Ibrani maupun S'rua :
Ibrani
Kharasi= Perencana: dipakai bagi tukang/pengrajin yg terampil (pekerja seni) yg menghasilkan karya yg indah
bahasa S'rua
Kharisa= Pekerjaan yg menghasilkan sesuatu yg indah dinikmati misalnya makanan yg enak
Kharea = bekerja secara umum
Ibrani
zera (baca zarakh) = naik, muncul, bersinar
bhs S'rua
Sari = naik, muncul bersinar
Ibrani
Le'u = papan tulis dari papan yg dapat dilipat-lipat
bhs S'rua
Le'u = sesuatu yg dapat dilipat-lipat dibengkokan
Ibrani
Taw = huruf belakang abjad Ibrani
Bahasa S'rua,TNS,Maluku
Taw = belakang, bagian belakang
Ibrani
M'zuza = tiang (tiang pintu)
Bahasa S'rua
M'nita = Pintu
Ibrani
Masa, dari nasa = menguji/percobaan, merasakan sesuatu
Bahasa S'rua
Na'sa = Mencoba
Ibrani
Syir = nyanyian
Bahasa S'rua TNS, Maluku
Snera = nyanyian, menyanyi
Ibrani
Ayil = sepotong tiang
S'rua
Ai = sepotong tiang, kayu
Ibrani
Kharod = gemetar
S'rua
Khasra = takut
Suku Israel yang hilang di Maluku4
Ada beberapa tempat dan kosa kata bahasa Teon
Nila S'rua yang berasal dari bahasa Ibrani dalam hal ini Pulau S'rua
yang sedang dibahas.. Penulis Bpk Resley mengemukakan bahwa banyak
sekali kosa kata bahasa setempat yang mirip dengan bahasa ibrani. dan
bahasa S'rua/TNS tua mungkin berasal dari bahasa ibrani tapi seiring
masuknya bahasa melayu maka banyak terjadi perubahan.
Berhubung Penulis juga masih belum menguasai sepenuhnya bahasa Ibrani maupun S'rua
Tawrotni nama gua dipulau S'rua yang terdiri dari dua kata Taw dan Rotni
dalam bahas S'rua Taw artinya belakang, sedangkan dalam bahasa Ibrani taw adalah lafal paling belakang/terakhir dalam bahasa Ibrani
Rotni bahasa s'rua artinya dibungkus, juga sejenis makanan yang dibuat dari biji mangga yang dibungkus dengan karung dan direndam dalam air laut kemudi baru diolah menjadi sejenis panganan
arti dari gua Tawrotni sendiri .. gunung yang terletak dibelakang pulau dan menjadi tempat Perlindungan (rotni=dibungkus/dilindungi) bagi orang S'rua ketika terjadi bencana alam seperti gunung berapi
Legatala nama gunung di pulau S'rua yang terdiri dari dua kata Lega dan Tala
Lega/Leja dalam bahasa Ibrani artinya Dataran gunung berapi
Tala bahasa S'rua artinya mendapat
gunung ini penuh dengan belerang dan setiap saat ketika orang S'rua datang ke pulau ini mereka sering mendaki gunung ini untuk mengambil belerang yang terdapat di gunung ini
Legatala artinya walaupu Lega/Leja dataran gunung berapi tetapi Tala dapat/bisa didaki untuk diambil belerangnya sebagi obat penawar
Berhubung Penulis juga masih belum menguasai sepenuhnya bahasa Ibrani maupun S'rua
Tawrotni nama gua dipulau S'rua yang terdiri dari dua kata Taw dan Rotni
dalam bahas S'rua Taw artinya belakang, sedangkan dalam bahasa Ibrani taw adalah lafal paling belakang/terakhir dalam bahasa Ibrani
Rotni bahasa s'rua artinya dibungkus, juga sejenis makanan yang dibuat dari biji mangga yang dibungkus dengan karung dan direndam dalam air laut kemudi baru diolah menjadi sejenis panganan
arti dari gua Tawrotni sendiri .. gunung yang terletak dibelakang pulau dan menjadi tempat Perlindungan (rotni=dibungkus/dilindungi) bagi orang S'rua ketika terjadi bencana alam seperti gunung berapi
Legatala nama gunung di pulau S'rua yang terdiri dari dua kata Lega dan Tala
Lega/Leja dalam bahasa Ibrani artinya Dataran gunung berapi
Tala bahasa S'rua artinya mendapat
gunung ini penuh dengan belerang dan setiap saat ketika orang S'rua datang ke pulau ini mereka sering mendaki gunung ini untuk mengambil belerang yang terdapat di gunung ini
Legatala artinya walaupu Lega/Leja dataran gunung berapi tetapi Tala dapat/bisa didaki untuk diambil belerangnya sebagi obat penawar
Suku Israel yang hilang di Maluk3
Pada waktu Portugis datang ke Maluku, orang2
Yahudi turut serta mengikuti armada Portugis dan ketika mereka sampai di
Maluku orang2 Yahudi tinggal dan menetap serta beranak cucu di tempat2
yang datangi di daerah Maluku. Contohnya daerah2 penghasil cengkeh
seperti Banda dan Ambon, kususnya daerah banda dan sekitarnya Maluku
Barat Daya (MBD) yang berdekatan dengan Banda dimana anak cucunya
tersebar di daerah2 itu
Pada waktu bagian dari armada Antonio de Abreu datang ke Maluku, mereka menyinggahi Pulau Teon Nila S'rua(TNS) kususnya S'rua, dan turunlah beberapa orang keturunan Yahudi yaitu marga/clan Resley dan Koenoe dan beberapa marga lainnya untuk menetap di situ sebagai bagian dari kebijakan/politik Portugis kalau pulau itu dalam kekuasaan mereka
mereka membentuk Perkampungan dh mana perkampungan itu sedikit berbeda bentuknya dari perkampungan2 di Maluku pada umumnya, jika Perkampungan/Negeri di Maluku Tengah bentuknya memanjang seperti dari hulu ke hilir/atas ke bawah di mana Raja menempati bagian atas kemudian diikuti oleh Kapitan dan seterusnya
tetapi Perkampungan yang dibentuk oleh Pemukim yg yg merupakan bagian dari kontingen portugis di Pulau S'rua Negeri Waru agak berbeda
di mana Perkampungannya dibuat melingkar berbentuk Tabernakel di Mana di tengah2nya terdapat Natra/tempat suci lalu Raja dalam hal ini marga/clan Resley setelah itu marga Koenoe sebagai Kapitan dan beberapa marga lainnya sebagai staf Raja dibuat melingkar mengelilingi Raja
dan Tempat Raja maupun Natra tidak berada di bagian tengah dan tidak bisa di masuki oleh orang lain hanya boleh dimasuki oleh Marga Resley
ditengah-tengah yaitu Natra terdapat Mesbah batu yang didirikan untuk tujuan peribadatan
jadi Perkampungannya di buat melingkar menyerupai Tabernakel dan Mesbah serta Tempat Raja di tengah dan sebagai Daerah terlarang yang hanya bisa dimasuki oleh Keluarga Raja di masa lalu sebelum Kekristenan masuk ke Maluku dan Pulau tersebut
Menariknya di sini lalu kenapa mereka tidak memeluk agama kristen padahal mereka merupakan bagian dari armada Portugis yg merupakan Kerajaan Kristen. Di sini sang penulis Bpk Resley tidak menjelaskan padahal masih banyak yang sekali misteri yang harus dibuka dan dijelaskan berdasarkan fakta sejarah yang ada
mari kita lihat keadaan yang terjadi di negara induknya yaitu Portugis dan Spanyol dimana terjadi Reqonquista/penaklukan kembali wilayah jazirah Iberia(spanyol dan portugis) yang dijajah oleh khalifah muslim dari tahun 700 masehi sampai 1492, oleh ksatria2 Aragon,Spanyol dan Portugis wilayah spanyol dan portugis baru bisa direbut kembali secara total pada tahun 1492 dan dimana itu merupakan tahun terakhir dari kekuasaan khalifah muslim di Tanan Spanyol dan Portugis
dan ketika Tanah Spanyol dan Portugis dikuasai kembali oleh orang2 Spanyol dan Portugis sendiri, mereka kemudian membalas dendam dengan memaksa bukan saja orang Muslim tapi orang Yahudi yang berada di tanah Iberia yaitu Spanyol dan Portugis untuk memeluk agama Kristen jika menolak mereka akan diusir bahkan dibunuh, itulah kenapa Spanyol dan Portugis dua negara yang menjadi pelopor penjelajah samudera dan penemu dunia baru yang terkenal dengan slogan 3G, karena mereka memulainya sebagai korban penjajahan Khilafah muslim dari tahun 700 masehi sampai tahun 1492 .
Ini hanyalah sejarah dimana semuanya berkaitan satu sama lain tidak ada maksud tertentu. Jika kita menjelaskan sesuatu kita harus menulusuri kebelakang apa yang menjadi sebab dari kejadian tersebut dalam hal ini kenapa pemukim pulau S'rua yg merupakan kontingen Portugis yg keturunan Yahudi belum menjadi pemeluk kristen pada saai itu padahal mereka merupapkan bagian dari kerajaan Portugis
Pada waktu itu banyak orang Yahudi yg tidak mau memeluk Kristen keluar dari Spanyol dan Portugis karena dikejar-kejar untuk dibunuh, banyak yang membayar dan menyogok Awak2 dan Nahkoda Kapal2 Penjelajah Spanyol dan Portugis agar membawa serta mereka keluar dari Jazirah Iberia menuju dunia baru untuk menetap di dunia baru/ dunia yang baru ditemukan oleh Pelaut2 Portugis dan Spanyol yaitu timur jauh dan amerika dalam hal ini Maluku, kususnya Pulau Teon Nila S'rua.. dan menyelamatkan diri dari Pengadilan Inkuisisi spanyol dan portugis
orang2 Resley dan koenoe serta beberapa marga keluarga Yahudi lainnya yang ikut armada portugis datang ke dunia baru alias yg baru ditemukan dalam hal ini Maluku, pulau TNS,
merupakan bagian dari orang2 Yahudi yg melarikan diri dari pengadilan inkuisisi
Pada waktu bagian dari armada Antonio de Abreu datang ke Maluku, mereka menyinggahi Pulau Teon Nila S'rua(TNS) kususnya S'rua, dan turunlah beberapa orang keturunan Yahudi yaitu marga/clan Resley dan Koenoe dan beberapa marga lainnya untuk menetap di situ sebagai bagian dari kebijakan/politik Portugis kalau pulau itu dalam kekuasaan mereka
mereka membentuk Perkampungan dh mana perkampungan itu sedikit berbeda bentuknya dari perkampungan2 di Maluku pada umumnya, jika Perkampungan/Negeri di Maluku Tengah bentuknya memanjang seperti dari hulu ke hilir/atas ke bawah di mana Raja menempati bagian atas kemudian diikuti oleh Kapitan dan seterusnya
tetapi Perkampungan yang dibentuk oleh Pemukim yg yg merupakan bagian dari kontingen portugis di Pulau S'rua Negeri Waru agak berbeda
di mana Perkampungannya dibuat melingkar berbentuk Tabernakel di Mana di tengah2nya terdapat Natra/tempat suci lalu Raja dalam hal ini marga/clan Resley setelah itu marga Koenoe sebagai Kapitan dan beberapa marga lainnya sebagai staf Raja dibuat melingkar mengelilingi Raja
dan Tempat Raja maupun Natra tidak berada di bagian tengah dan tidak bisa di masuki oleh orang lain hanya boleh dimasuki oleh Marga Resley
ditengah-tengah yaitu Natra terdapat Mesbah batu yang didirikan untuk tujuan peribadatan
jadi Perkampungannya di buat melingkar menyerupai Tabernakel dan Mesbah serta Tempat Raja di tengah dan sebagai Daerah terlarang yang hanya bisa dimasuki oleh Keluarga Raja di masa lalu sebelum Kekristenan masuk ke Maluku dan Pulau tersebut
Menariknya di sini lalu kenapa mereka tidak memeluk agama kristen padahal mereka merupakan bagian dari armada Portugis yg merupakan Kerajaan Kristen. Di sini sang penulis Bpk Resley tidak menjelaskan padahal masih banyak yang sekali misteri yang harus dibuka dan dijelaskan berdasarkan fakta sejarah yang ada
mari kita lihat keadaan yang terjadi di negara induknya yaitu Portugis dan Spanyol dimana terjadi Reqonquista/penaklukan kembali wilayah jazirah Iberia(spanyol dan portugis) yang dijajah oleh khalifah muslim dari tahun 700 masehi sampai 1492, oleh ksatria2 Aragon,Spanyol dan Portugis wilayah spanyol dan portugis baru bisa direbut kembali secara total pada tahun 1492 dan dimana itu merupakan tahun terakhir dari kekuasaan khalifah muslim di Tanan Spanyol dan Portugis
dan ketika Tanah Spanyol dan Portugis dikuasai kembali oleh orang2 Spanyol dan Portugis sendiri, mereka kemudian membalas dendam dengan memaksa bukan saja orang Muslim tapi orang Yahudi yang berada di tanah Iberia yaitu Spanyol dan Portugis untuk memeluk agama Kristen jika menolak mereka akan diusir bahkan dibunuh, itulah kenapa Spanyol dan Portugis dua negara yang menjadi pelopor penjelajah samudera dan penemu dunia baru yang terkenal dengan slogan 3G, karena mereka memulainya sebagai korban penjajahan Khilafah muslim dari tahun 700 masehi sampai tahun 1492 .
Ini hanyalah sejarah dimana semuanya berkaitan satu sama lain tidak ada maksud tertentu. Jika kita menjelaskan sesuatu kita harus menulusuri kebelakang apa yang menjadi sebab dari kejadian tersebut dalam hal ini kenapa pemukim pulau S'rua yg merupakan kontingen Portugis yg keturunan Yahudi belum menjadi pemeluk kristen pada saai itu padahal mereka merupapkan bagian dari kerajaan Portugis
Pada waktu itu banyak orang Yahudi yg tidak mau memeluk Kristen keluar dari Spanyol dan Portugis karena dikejar-kejar untuk dibunuh, banyak yang membayar dan menyogok Awak2 dan Nahkoda Kapal2 Penjelajah Spanyol dan Portugis agar membawa serta mereka keluar dari Jazirah Iberia menuju dunia baru untuk menetap di dunia baru/ dunia yang baru ditemukan oleh Pelaut2 Portugis dan Spanyol yaitu timur jauh dan amerika dalam hal ini Maluku, kususnya Pulau Teon Nila S'rua.. dan menyelamatkan diri dari Pengadilan Inkuisisi spanyol dan portugis
orang2 Resley dan koenoe serta beberapa marga keluarga Yahudi lainnya yang ikut armada portugis datang ke dunia baru alias yg baru ditemukan dalam hal ini Maluku, pulau TNS,
merupakan bagian dari orang2 Yahudi yg melarikan diri dari pengadilan inkuisisi
Kamis, 05 Januari 2012
Suku Israel yang hilang di Maluku2
Bagaimana dengan Kepercayaan, semua suku Israel yang hilang sudah pasti mempunyai sedikit atau sisa peninggalan kepercayaan kepada Tuhannya YAHWEH,EL/Eli/Eloy/Eloim, sangat disayangkan karena sisa2 suku Israel yg hilang yg telah ditemukan sudah jauh meninggalkan kepercayaan mereka kepada Tuhan nenek moyang mereka, hal ini ditemukan dalam beberapa kasus seperti suku Israel yg hilang di china dan Myanmar dll, yg sudah jatuh dalam penyembahan berhala sejak Mereka diusir oleh YAHWEH, Eloim mereka karena menyembah berhala-berhala yg menjadi alasan pengusiran mereka oleh YAHWEH, Eloim mereka. Apalagi seteah mereka tiba ditanah pembuangan mereka yaitu Ashur/Asyur/Assiria daerah sekitar Irak,Persia/Iran yg merupakan kerajaan penakluk mereka dan setelah berdiaspora ke berbagai tempat dimana mereka berdomisili sekarang,seperti india, Myanmar, china dll. Ini juga karena mereka takut dan dilarang menyebut dan memanggil dengan sembarangan Nama Sang Pencipta yaitu YAHWEH yg merupakan nama yg suci dan kudus, bahkan untuk menuli Nama Yahweh mereka harus menggunakan tinta emas. Mereka percaya kepada berhala-berhala setempat dan mencampuradukan tapi dalam keadaan suit dan mendesak mereka memanggil dan menyebut Nama YAHWEH, ELoim sang Pencipta.
Bagaimana dengan sisa dan jejak kepercayan orang Maluku kapada Tuhan sang pencipta Israel, dalam hal ini suku Israel yang terbuang sampai ke ujung timur yang sudah diwahyukan dan diramalkan dalam Alkitab Yesaya 43:5-6. Orang Maluku sudah sangat jauh dan jatuh dalam penyembahan berhala. Tetapi orang Maluku secara umum masih mempunyai jejak-jejak penyembahan kepada Tuhan El/Eloi/Eloim, sebelum masuknya agama kristen/islam di Maluku. Dalam hal ini orang Maluku secara umum jarang atau tidak sama sekali menyebut Nama Yahweh karena Mereka takut akibat dari penyembahan mereka terhadap berhala dalam hal ini suku yg dominan yaitu Gad. Tetapi Nama El/Eloim masih disebut walaupun sudah jauh dari arti sesungguhnya karena sudah bercampur dengan kepercayaan setempat. Nama ini kita temukan dalam Penyebutan terhadap Tuhan oleh beberapa Masyarakat Maluku.
seperti di Maluku Tenggara, masyarakat setempat memangil dan menyebut Tuhan dengan Nama Upu El, Upu Ela, Upur Ela/upurEla dll, 2 huruf El/Ela menunjukan Nama dari Tuhan Israel yaitu El/Eloi. Seperti IManuEl yg dalam pengertian aslinya Eloim beserta kita atau Seperti israEL, Isra artinya tentara , El artinya El/Eloi. Dalam masyarakat Maluku Tengah hampir sama dgn kebiasaan bangsa Israel yg selalu menyembah dan mempersembahkan korban dibukit2 dan gunung.
Masyarakat Maluku tengah menganggap gunung-gunung mereka adalah gunung2 suci, seperti gunung ManusEla,Murkele,Elhau dll
ManusEla. Nama gunung ini sendiri awalnya bernama : “ El Manu “ yang kemudian dalam ucapan sehari – hari berubah menjadi : El Mu, kemudian Menjadi : Mu El Manu berarti El ialah Eloim ( Banding kan dengan : El/ Eloi/ Eli, Bab-El, Beth El dan lain-lain dalam kitab suci agama Kristen ) dan Manu berarti Ayam, yang mempunyai arti kiasan sebagai lambang yang menunjukkan : Yang Hidup/ Kehidupan, Perkasa dalam hal ini: Manusia dalam bahasa Nunusaku ialah : Manu + Siya/Saiya yang berarti : Yang hidup itulah Saya/ Aku atau Aku/Saya yang memberikan hidup, Lebih tepat artinya : Aku/Saya yang hidup, memberikan atau melanjutkan hidup.
Semua Kapata-kapata Tua dari orang Alifuru, mulai dengan air ampuhan ( Air Bah ) Noh, Bahtera Noh yang terkandas di Aratu, kemudian umat Allah atau Siwa Lima yakni Alifuru, mulai bertolak dari El Manu/ El Mu/ Mu menyusuri Sungai-sungai Tala, Eti, Supalewa dan Uli Batai , terpencar-pencar dan menduduki tanah kering/ pulau/ benua yang maha luas itu. Jadi arti dari Nam gunung El Manu/ManusEla menunjukan pribadi Tuhan El/Elohim yang Perkasa bandingkan dengan Nama Pribadi Sang juruselamat ImanuEL dengan Nama gunung yg dianggap suci dan jga menjadi sesembahan beberapa orang Alifur dan Naulu yaitu Elmanu atau ManusEla. Dua Nama Tersebut memiliki arti sama
Gunung Murkele, Maluku tengah. Nama ini berasal dari penamaan nenek moyang orang Maluku pada jaman dulu. Mur artinya Cahaya dalam bahasa ibrani Mur atau Mir. Ada yg mengatakan bahasa arab tapi ingat orang arab tidak menyebut Mur/Mir tapi Nur dan orang arab tidak pernah menyembah atau menyebut Nama El/Eloim dan ada marga orang Maluku yaitu Miru yg artinya cahaya bandingkan dengan Meir dan Miru, Mur adalah Cahaya, El/Ele adalah Tuhan yg perkasa dan besar jadi arti Nama gunung Murkele adalah Cahaya Tuhan yang besar. Gunung ini dianggap suci oleh orang Maluku dan disitu disimpan duplikat 2 loh batu/ the ten commanmends yg sengaja dibawa dan dibuat oleh nenek moyang mereka yg datang ke tanah Maluku untuk mengingat Perjanjian leluhur mereka dengan Tuhan Eloim mereka.
Dan masih banyak Nama gunung yg penamaannya mengandung Nama Tuhan Eloim Israel tapi saya tdk akan menyebut dan membahas Nama2 gunung tersebut karena beberapa pertimbangan karena berada atau terletak di daerah saudara2 kita yg beragama islam.
Dari tulisan diatas kita bisa lihat pemahaman orang Maluku terhadap TuhanNya. mereka masih mengingat sedikit Nama Tuhan mereka yaitu El/Eloi/Eloim walaupun Pribadi yg mereka sembah salah yaitu gunung bukan TuhanNya lagi. NamaNya benar tetapi mereka sudah tidak mengenal Pribadinya lagi, mereka menganggap Tuhan mereka adalah gunung-gunung karena kepercayaan mereka sudah bercampur aduk dengan kepercayaan bangsa-bangsa lain.
Jumat, 23 Desember 2011
Suku Israel yang hilang di Maluku
Langganan:
Postingan (Atom)